loader

Berita Terbaru

title

Berita terbaru terkait PSM

img
2021-11-28
Sudah Dua Hari Sampah di Jalan Sarkem Yogyakarta Membludak, Nyaris Menutup Separuh Jalan

Sampah berbagai jenis menumpuk di sejumlah depo sampah yang ada di Kota Yogyakarta.

Pantauan di lapangan, Minggu (28/11/2021) siang, terlihat tumpukan  sampah yang berada di depo sampah, Jalan Pasar Kembang (Sarkem), Gedongtengen, Kota Yogyakarta kondisinya sudah cukup buruk.

Bau tak sedap juga mulai terasa saat melintas di area itu, sebab tumpukan sampahnya sudah nyaris menutup separuh Jalan Pasar Kembang. Seorang pengepul sampah bernama Efendi, mengatakan tumpukan sampah itu sudah dua hari lamanya di depo sampah Jalan Pasar Kembang.


Sampai dengan Minggu siang, sampah-sampah itu belum diambil oleh petugas untuk dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

"Sudah dua hari itu, baunya memang gak enak," katanya, ditemui di lokasi.

Pria berusia 45 tahun itu mengatakan, penyebab sampah yang mayoritas jenis organik itu belum dikirim ke TPST Piyungan, lantaran berdasarkan informasinya saat ini sedang ada perbaikan di TPST Piyungan.


"Katanya masih ada penimbunan. Di sana libur, jadi sampahnya yang disini gak ada yang mengambil," ungkapnya.

Diakuinya kondisi itu cukup mengganggu pengguna jalan yang melintas, sebab sampah-sampah itu membludak dan nyaris memakan separuh badan Jalan Pasar Kembang.


"Lah itu sudah melebar ke jalan, hampir separuh itu. Ya jelas mengganggu, lindinya juga bau," terang dia.

Di lokasi lain yakni di depo sampah Jalan Brigjen Katamso, Kota Yogyakarta juga terpantau terjadi penumpukan sampah.

Bahkan di sana pihak pengelola depo menutup pintu gerbang supaya tidak ada lagi warga yang mengirim sampah rumah tangganya, ke depo sampah yang berada di Jalan Brigjen Katamso itu.

Satu unit truk berisi sampah yang siap diangkut ke TPST Piyungan juga terlihat belum bisa bergerak, sebab menanti perbaikan TPST selesai.


Merespon kondisi itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Koncoro Cahyo Aji, menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat atas gangguan pelayanan pengiriman sampah di TPST Piyungan.

Pengurukan dilakukan sebab seringkali saat musim hujan air lindi di sana cukup merepotkan petugas.

Selain itu, pengurukan area pembuangan sampah dilakukan sebagai antisipasi adanya longsor saat ada hujan.

"Memang masih ada beberapa aktivitas pengurukan. Jadi yang diuruk itu 10 persen dari lahan yang tersedia," jelasnya, saat dihubungi.

Dia memastikan Senin (29/11/2021) esok TPST Piyungan sudah kembali beroperasi normal.

"Besok kami pastikan TPST Piyungan sudah kembali normal," tegas dia. ( Tribunjogja.com )